Monday, April 24, 2006

Menyesal dan mengulangi...

Sewaktu masa kecil lalu..kami bahagia jika telah mengganggu apapun itu bentuknya...
Seperti biasa sepulang sekolah kami biasa bermain dikebun, tentunya orang tua kami pasti mengizinkannya, dikiranya kami akan mencari kayu bakar atau sekedar membersihkan rumput dikebun. Tujuan pertama adalah memeriksa bermacam buah-buahan yang ada, tentunya buah-buahan milik orang lain ( mencuri ), kami sangat hafal satu persatunya, mana yang sudah masak atau belum, bahkan ketelitian kami mungkin melebihi ketelitian pemiliknya sendiri. Terkadang jika sedang apes kami berpapasan dengan pemilik kebun saat kami sedang menikmati hasil jerih payah...solusinya adalah ambil langkah seribu, malahan terkadang temen kami masih berada diatas pohon,ya...menyerahlah....biasanya kalo sudah seperti itu keesokan harinya warga sekampung langsung geger, bahwa si A mencuri duren/kelapa muda/rambutan/nanas...punya pa' anu..akhirnya yang tertinggal adalah malu...dalam hati kami cuma berkata 'bener-bener kapok deh'....
Selang seminggu kemudian kami telah melupakan kejadian tersebut, kami pun terus mengulanginya lagi dan lagi...hingga kalo ketahuan lagi kami tak menganggap sebagai musibah, malahan sebaliknya kami menikmati...seakan-akan seperti tantangan yang harus kami lalui...kami sangat bangga, apalagi jika berhasil lolos dari kejaran sang empunya...benar-benar sebuah prestasi...

Begitulah hidup, jika kita tak pernah dewasa, Sesuatu yang buruk, berdosa akan selalu dilakukan, sampai pada penyesalan...tetapi kemudian mengulanginya lagi, sampai penyesalan tiada lagi, sampai hati mengeras seperti batu...