Thursday, March 30, 2006

Hilang harapan

Sesuatu yang menurut kita sepertinya baik, lebih baik segala-galanya..ditancapkan lekat dalam dibenak, untuk dapat mencapainya. Akan tetapi apabila kemudian terasa menjauh, menjauh dan menjauh lagi..lalu datang hati berbisik, punahlah sudah harapan kehidupan...Akal seolah - olah sudah mengecap, tiada akan yang lain lebih baik....hilang sudah calon kesuksesan...
Padahal ada yang lebih tahu mana yang lebih baik bagi kita..tinggal kita belajar untuk selalu memahaminya...

Thursday, March 23, 2006

Ya Robb...

Temaram cahaya menembus batas-batas antara aku dan kaca jendela...
Sinar merah dan kuning membaur mengisaratkan bercampurnya perasaan yang labil...
kulafalkan kalimat-kalimat penenang hati, semoga akan menjadi penawar...
Terus kunyanyikan senandung hikmah-hikmah kejadian, meskipun terasa berat menyikapi, dari setiap kejadian...
Kemudian sampailah pada titik jenuhnya hati...tentang beratnya hidup, beratnya bersikap baik, beratnya bertawakal...
Ah...Dunia sungguh cobaan yang sungguh berat...
Robb...berikanlah sedikit sandaran untuk perasaan agar menjadi lebih bahagia dan tenang...

Wednesday, March 22, 2006

Balik kampoeng...

Empat taoen yang lalu berangan-angan usia ini nich..sekarang ini...sudah menikah...,
Wah dasar nasib...tapi ndak nyalahin kodrat....entah mengapa ingin sekali pergi bekerja dikampung halaman..diangan-angan rassanya kok nyuaman sekale...serkaliyan nungguin ortu yang sudah sepuh...Eh...malah kesempatan kemarin belum ada hasil...
ya terpaksa harus dibetah-betahin dikota ini, kota yang kurang sesuai dengan jiwa...
Dikota kelahiran, hamparan sawah menunggu, danau-danau nian asri...gunung-gunung membentang disudut kota...Dasar jiwaku yang menyukai keindahan..klop dech..kenangan2bersama juwita pun tak akan pernah hilang...
Rencana menikahpun kembali menjauh...