Saturday, May 27, 2006

Hikmah apa....

Selepas dhuhur tadi sebenarnya ada keinginan untuk bisa menyambangi jogja...dalam hati mudah-mudahan saja daya upaya ini masih berguna...dengan sedikit keterampilan penanganan korban bencana yang aku miliki...
tetapi keinginan itu kini tinggal keinginan...dari instansi tempatku bekerja ternyata akan dikirimkan tim, yang ternyata aku tidak masuk dalam daftar tim tersebut...karena aku memang harus jaga esok hari diinstansi...
Aku hanya berharap semoga temen2 dapat melakukan tugasnya dengan baik...
Bagi aku sendiri, setidaknya peristiwa ini bisa menjadikan hati ini lebih khusuk lagi...insy
....

Thursday, May 25, 2006

Jiwa menjadi rapuh..


Siapa yang mengerti hati sendiri, bukan orang lain...jiwa ini sendiri yang paling memahami...
beberapa hari ini terasa berat, labil...pikiran melayang terlalu banyak harapan...
senyum saja seperti telah hilang...sepi dan sendiri...tiada siapapun meski disekitar berlalu lalang beberapa orang...
ah....
Robb...beberapa pekan ini memang hati seperti sengaja menjauhiMu...tiada malam yang khusuk...tiada langkah yang semangat...semua lunglai dan labil...sujud-sujud menjadi tidak begitu bermakna...
Bisikan nafsu sering sekali menggauli...menyeret jiwa dan ruhku menjauh...bisikan kebebasan..bisikan untuk sebebasnya, tidak usah tepat waktu, tidak usah memahami ayat...tidak usah dibelenggu waktu...tidurlah sampai larut malam, kemudian mati-matian untuk mampu bangun sebelum mentari merayap...
Jiwa yang gundah gulana, aku sendiri yang membuatnya, jikalau tau penawarnya nafsu berulang-ulang menjerumuskannya...
perjuangan terasa berat dan tiada pernah berakhir sebelum maut merengkuhku...kuatkanlah...

Monday, May 22, 2006

Sisi lain...

wakakaka.......
Sebuah permainan yang beralasan sebagai persahabatan, kompetisi, yang mengusung spanduk lebar....'junjung tinggi sportivitas'
Sepertinya baik pemain atau penonton sudah melupakannya bahkan mungkin tidak membacanya...
Ya..permaianan sepak bola, permainan sudah berlangsung 60 menit, terlihat kubu yang kalah tampak semangat karena telah tertinggal 2-0, semakin menarik untuk ditonton...aku yang dipercaya sebagai petugas p3k ikut asyik menyaksikannya...tak berapa lama tampak permainan diliputi emosi, terjadi ajang saling melotot, saling menyikut, bahkan puncaknya terjadi saling menekling keras...dan tiba -tiba terjadi baku hantam..paw..paw...entah gimana awalnya...aku sendiri sedang sibuk dengan pemain yang tergeletak kesakitan karena kram otot...
Wa...tiba-tiba para penonton ikut terjun ketengah lapangan...ramai sekali....
Untungnya salah satu pihak meminta maaf, meskipun pihak lain masih berat menerima maafnya...ya...akhirnya keributan dapat dilerai...dengan diturunkannya petugas keamanan...
Tak sengaja aku melihat kepinggir lapangan, tampak para penonton bersorak girang seolah melihat permainan yang luar biasa...
ya begitulah...ditengah lapangan terjadi luapan emosi yang berakhir baku hantam, terlihat wajah-wajah sangar yang siap memangsa siapa saja yang berani melawan, sementara dipinggir lapangan, justru sebagian penonton bersorak sorai melihat adegan tersebut...aku sendiri tertawa geli menyaksikan luapan emosi yang menggebu-gebu itu...

Mungkin jika kita sedang dipuncak emosi amarah kemudian ada yang merekamnya, tiba-tiba dilihatkan hasil rekamannya kepada kita...kira-kira apa ya ekspresi kita....chi...chi....chi...

Ya sesuatu yang menuruti pada nafsu kemudian kita menyadarinya, hati kecil akan selalu bicara...sungguh menggelikan....sungguh malunya...kita kadang-kadang masih seperti anak kecil yang tak mampu menahan emosi..tetapi selalu merasa bahwa kita sudah dewasa...

Tuesday, May 16, 2006

Malam temaram...

Beberapa malam terakhir rembulan selalu tersenyum, senyum yang ramah, menampilkan rona-rona merah yang mambuat hati semakin menikmati.....
Dari sudut jendela diketinggian tempat terbiasa aku melewati malam temaram, seraya membayangkan indahnya bersama kekasih hati entah berantah, mungkin akan terucap banyak kata-kata bermakna, tentang usia yang semakin jauh...tentang hidup bersama pujaan hati..tentang hidup setelah mati....

Thursday, May 11, 2006

Aku menyesali sebuah karakter...

Sudah beberapa bulan hati terasa sakit, apa jadinya kalo hati yang sakit...susah obatnya...tahukah kenapa bisa sakit hati...?
Jangan bicara kalau sakit karena do'a yang tak kunjung terkabul, meski sebagai manusia sering merasakan berbagai polemik....
Apakah itu sebuah keputusasaan, keputusasaan suatu penghambaan....
Tidak...!Aku masih bersimpuh mengeluh dan mengadu hanya padaMU....
Atas semua yang ada pada hatiku, atas semua kekeringan karakter...seperti cemeti yang selalu menyakiti...,kemudian menyesal yang berkepanjangan karena sebuah karakter...
Duhai hatiku aku kasihan, meski pada hati sendiri dan merasakan sendiri sakitnya...
Saatnyalah aku mengerti, selalu ada yang terkabul dari bersimpuhnya hati , memohon..mengharappetunjuk....
Entah nanti...esok...lusa...atau setelah mati...